
Dari kiri: Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Flotim Apolonaris Bala Agan, Dirjen PRL KKP Bramantya Satryamurti Poerwadi (baju biru berselendang) dan tim JICA meninjau PPI Amagarapati, Larantuka, Selasa (25/7). BNN/Emnir
Larantuka/BaliNewsNetwork.com-Perjalanan kepemimpinan Bereun yang baru separuh waktu kini mulai terlihat terang suksesnya. Tak cuma di bidang infrastruktur dalam agenda besar Kota Menata, Desa Membangun, Air dan Listrik; namun di sektor kelautan, duo pemimpin daerah Flotim periode 2017-2022 Anton Hadjon, ST dan Agustinus Payong Boli, SH seiring dengan komitmen menyelamatkan laut Flotim, pada Selasa (25/7) bersama unsur Muspida Flotim melakukan pertemuan khusus dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia dan 3 staf Japan International Cooperation Agency (JICA), Jepang di rumah jabatan Bupati Flotim, Larantuka.
Pertemuan khusus usai mendampingi Dirjen PRL, Bramantya Satryamurti Poerwadi dan Mr. Shigeo Honzu, Mr. Masakazu Fukukawa dan Ms. Rin Yamamoto melakukan peninjauan aktivitas pada Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Amagarapti yang dibangun JICA–Jepang itu, ternyata menghasilkan beberapa konsep besar yang sangat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat Flores Timur.
Dirjen PRL KKP, Bramantya S. Poerwadi kepada wartawan menjelaskan, kedatangan timnya mewakili Menteri Susi di kota Larantuka bersama tim JICA–Jepang tersebut hanyalah bertujuan untuk mempercepat pembangunan bagi Flotim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Laut Sawu yang telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu daerah konservasi di Indonesia, menempatkan Flotim menjadi daerah strategis. Dari konsep pemberdayaan nelayan dan masyarakat, sarana prasarana tangkap dan pengawasan laut dalam kerja sama dengan pemerintah Jepang melalui JICA, menurut Poerwadi akan segera diluncurkan ke Flotim.
“Kedatangan kami bersama tim JICA ini untuk melihat dari dekat geliat ekonomi dari dunia laut. Tadi kita sudah lihat aktivitas di PPI Amagarapati dan Tim JICA sangat senang, aset yang dibangun mereka masih terpelihara dengan baik. Tadi kami sudah mengadakan pertemuan bersama Pemda Flotim dan melahirkan banyak kegiatan penting di sini, seperti pemberdayaan kelompok pengawas masyarakat dan fasilitas pengawasan mereka, menghidupkan koperasi nelayan, SPDN serta sarana tangkap yang ramah lingkungan serta sarana pengawasan laut,” terang Bramantya Poerwadi yang mengaku sangat senang berada di Larantuka.
Bupati Flotim Anton Hadjon yang dimintai tanggapannya dengan merendah mengungkapkan kedatangan tim Dirjen PRL KKP dan Tim JICA tersebut merupakan bagian dari bukti komunikasi yang dibangun untuk menyukseskan komitmen menyelamatkan laut Flotim.
“Demi sebuah perubahan yang nyata, kita terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Pusat sebagaimana yang telah dan selalu kita lakukan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membantu membangun daerah ini, yang tentunya berujung pada peningkatan kesejahteraan rakyat itu sendiri. Kami sudah menyepakati beberapa kegiatan penting dan itu bagian dari komitmen kami untuk menyelamatkan laut Flotim,” kata Bupati Anton Hadjon sembari menyungging senyum khasnya.
Sebagaimana yang disaksikan BaliNewsNetwork.com, usai turun dari pesawat Susi Air VIP, PK-VVX, Dirjen PRL, Bramantya Satyamurti dan Mr. Shigeo Honzu, Mr. Masakazu Fukukawa dan Ms. Rin Yamamoto dijemput Sekda Flotim Anton Tonce Matutina, langsung bergerak menuju PPI Amagarapati.
Bupati Anton Hadjon dan Ketua DPRD Yosep Sani Betan, ST dengan ramah menerima rombongan itu dan langsung mendampingi mereka meninjau areal PPI. Tim JICA dan Dirjen PRL Takjub ketika menyaksikan segarnya ikan yang dibongkar oleh para nelayan.
Konsep penambahan serta pembenahan beberapa komponen di areal pendaratan ikan menjadi diskusi menarik tim JICA dan Dirjen PRL serta Pemda Flotim. (Emnir).
Editor: Rahman Sabon Nama
Berita Terkait:
Didatangi Dirjen PRL KKP, Nelayan Lamakera Kapok Tangkap Pari Manta