
Ketua Umum Yayasan Gewayan Tana Lohayong Solor, Prof. Dr. Tohirul, MA (batik berkopiah) menjemput Bupati Anton Hadjon dan Ketua PKK FLotim Ny.Lusi Gege Hadjon (berselempang) dan ketua DPRD Nani Bethan (paling kiri) memasuki areal pembukaan Silaturahim Nasional IV Keluarga Besar Lohayong Solor, Kamis (29/6). BNN/Eman Niron
Solor/BaliNewsNetwork.com-Momentum pembukaan acara Silahturahim Nasional Keluarga Besar Lohayong Solor, Kecamatan Solor Timur, Kamis (29/6) dihadiri juga Kepala Desa Wulublolong dan unsur BPD-desa bertetangga yang sempat berseteru. Tepukan tangan dan sorak sorai warga Lewo Kota Lohayong bergemuruh tatkala Ketua Panitia Abudllah Djou ketika membawakan laporannya mengumumkan bahwa kegiatan mereka tersebut dihadiri pula unsur pemerintah desa dan sesepuh adat Desa Wulublolong.
Ketua Umum Yayasan Gewayantana Lohayong Solor Profesor DR. Tohirul Luth, MA yang dikonfirmasi terkait komitmen berdamai dengan warga Desa Wulublolong pasca konflik sosial yang terjadi beberapa tahun lalu secara tegas mengungkapkan kerinduan akan hal itu.
“Konsep desa madani adalah terciptanya kerukunan, keamanan dan perdamaian, baik dalam desa, maupun dalam hubungan antardesa. Kita merindukan Desa Lohayong sebagai desa madani yang rukun, hidup berdampingan dengan rukun, tidak melihat perbedaan agama dan lain sebagainya. Kita akan bangun komunikasi dalam moment ini. Istilah kami Lohe Onek (luapan isi batin) untuk berdamai dengan saudara-saudari kami di Desa Wulublolong,” ujarnya sembari menekankan konflik sungguh tidak mendatangkan keuntungan apapun.
Senada Ketua Yayasan Gewayantanah Lohayong Solor tersebut, Bupati Anton Hadjon pun mengharapkan warga di kedua desa tersebut untuk segera mengakhiri konflik mereka dan kembali merajut persatuan dalam semangat persaudaraan untuk membangun lewotanah.
”Kondisi hari ini sungguh luar biasa. Kemesraan yang kini semakin nampak antara Desa Wulublolong dan Lohayong yang diperlihatkan di moment ini. Mari dengan rendah hati kita akhiri konflik itu dan bersama kita rekatkan persaudaraan untuk bersama membangun lewo di dua desa ini dan membangun Flotim pada umumnya,” pinta Bupati Anton Hadjon. (Emnir)
Editor: Rahman Sabon Nama